Jakarta, CNBC Indonesia – Saksi dagang dari Amerika Serikat (AS) tak membuat raksasa China, Huawei, menyerah. Bahkan, Huawei makin gencar melawan dominasi teknologi AS.
Dikutip dari Reuters, Jumat (22/11/2024), Huawei berencana memproduksi chip kecerdasan buatan (AI) secara massal di kuartal pertama 2025 mendatang.
Informasinya berasal dari dua sumber yang familiar dengan rencana tersebut. Hal ini cukup mengejutkan, sebab Huawei diketahui mengalami kesulitan untuk memproduksi chip karena pembatasan dari AS.
Huawei dilaporkan telah mengirim sampel Ascend 910C, chip terbaru yang dirancang untuk menyaingi chip buatan Nvidia asal AS. Sampel itu dikirim ke beberapa firma teknologi.
Bahkan, sumber dalam mengatakan kepada Reuters bahwa Huawei telah menerima pemesanan dari beberapa klien.
Huawei menjadi salah satu perusahaan teknologi China yang paling banyak menerima sanksi pemblokiran dari AS sejak 2019 lalu. Washington mengatakan kemajuan teknologi Huawei dan perusahaan asal China lainnya mengancam keamanan nasional.
Beijing yang merupakan negara terbesar kedua di dunia dalam pengembangan semikonduktor canggih, membantah klaim AS.
Ascend 910C sendiri dibuat dengan bantuan produsen chip SMIC asal China. Masalahnya, ketiadaan alat litografi canggih yang dimiliki SMIC karena menghadapi blokir AS membuat produksi massal jadi terhampat.
ByteDance yang merupakan induk TikTok telah memesan lebih dari 100.000 chip Ascend 910B pada tahun ini. Namun, kabarnya mereka baru menerima 30.000 unit per Juli 2024.
(fab/fab)
Next Article
iPhone Sengsara Dibantai China, Nasib Apple Miris