Berita  

Mewaspadai Modus Penipuan di Medsos: 7 Hal Bahaya!

Mewaspadai Modus Penipuan di Medsos: 7 Hal Bahaya!

Perkembangan teknologi digital telah membawa dampak negatif dalam bentuk penipuan online, di mana para pelaku seringkali berhasil mencuri data pribadi dan menguras uang korban. Penipuan semacam ini terjadi karena mudahnya akses penipu terhadap informasi pribadi yang sering dibagikan secara terbuka di internet dan media sosial. Untuk menghindari hal ini, seorang ahli teknologi digital, Kimberly Ann Komando, memberikan saran agar pengguna internet tidak sembarangan dalam membagikan informasi pribadi mereka.

Beberapa informasi yang sebaiknya tidak dibagikan secara terbuka di internet termasuk status hubungan, rencana liburan, video saat berbicara, elektronik mahal yang dijual, rute berjalan kaki, hiking, dan bersepeda, sekolah atau aktivitas anak-anak, serta detail pekerjaan seseorang. Penipu bisa memanfaatkan informasi ini untuk melakukan penipuan secara lebih personal dan merugikan.

Selain itu, penipuan online juga semakin marak terjadi melalui platform WhatsApp. Modus-modus penipuan seperti modus kurir, file undangan nikah, surat tilang palsu, penipuan atas nama MyTelkomsel, pengumuman palsu dari bank, undangan VCS, dan penggunaan kode QR bersamaan dengan modus phishing kerap digunakan sebagai cara untuk mencuri informasi sensitif korban.

Masyarakat perlu waspada terhadap modus penipuan yang semakin berkembang dan memperhatikan informasi yang dibagikan di dunia maya agar tidak menjadi korban penipuan online. Saran terbaik adalah untuk tidak membagikan informasi pribadi secara terbuka dan selalu waspada terhadap tindakan penipuan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.