Nasib Google sehubungan dengan masalah anti-monopoli di AS akan segera diputuskan dalam waktu dekat oleh Departemen Kehakiman AS. DOJ telah mengajukan argumen bahwa Google secara ilegal mendominasi pasar periklanan online melalui jaringan layanannya. Mereka menuntut hakim federal untuk menyatakan Google bertanggung jawab atas praktik anti-kompetisi yang dilakukan perusahaan tersebut. Dalam sidang penutup di Virginia, jaksa penuntut mengungkapkan bukti kuat yang menunjukkan monopoli Google dalam industri ini. Pengacara DOJ menegaskan bahwa Google telah menetapkan aturan main dalam pasar periklanan online dan melakukan praktik anti-kompetitif. Mereka membandingkan kasus ini dengan novel karya Charles Dickens dan menyerahkan keputusan kepada hakim untuk menentukan masa depan pasar periklanan online. Google membela diri dengan mengatakan bahwa DOJ tidak memiliki dasar hukum yang kuat untuk melawan mereka, dan meminta pembatalan kasus. Para publisher iklan bersaksi bahwa mereka tidak memiliki alternatif selain Google dalam beriklan online, bahkan ketika tidak suka dengan fitur yang ditawarkan. Jika Google dinyatakan bersalah, kemungkinan akan diwajibkan untuk menjual unit Ad Manager, platform yang mengelola server iklan untuk publisher dan transaksi iklan. Hal ini dapat mengubah dinamika internet secara keseluruhan jika Google diharuskan menjual beberapa unit bisnisnya karena praktik anti-monopoli. Kasus ini dianggap memiliki risiko keuangan yang lebih kecil dibandingkan dengan kasus Google sebelumnya terkait bisnis mesin pencarian. Semua keputusan akhir akan berdampak besar pada industri periklanan online dan mesin pencarian.
“Nasib Google: Penemuan Baru dan Perubahan Internet”

Read Also
Recommendation for You

Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…

Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…

CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…

Penemuan objek asing yang menabrak orbit Bumi baru-baru ini telah memicu kembali spekulasi seputar keberadaan…