Perang teknologi antara China dan Amerika Serikat (AS) terus berlangsung dengan AS terus memblokir akses teknologi canggih ke China, sementara China juga memblokir aplikasi media sosial asing, termasuk dari AS, untuk diakses di negaranya. China sendiri mengembangkan mesin pencari, aplikasi chat, e-commerce, dan teknologi lainnya sebagai alternatif. Di bawah pemerintahan Donald Trump, China juga dihadapkan pada tambahan tarif barang impor untuk masuk ke AS dalam rangka mengurangi risiko keamanan nasional. Namun, China tidak menyerah dan mencoba untuk mandiri dalam mengembangkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI). Saat ini, China sedang mengembangkan sistem Beidou untuk menggantikan teknologi navigasi GPS yang dimiliki AS. Sistem Beidou ditargetkan rampung pada 2035 dengan uji coba yang akan dimulai pada 2027. CCTV melaporkan bahwa ketika sistem Beidou beroperasi nantinya, akan memberikan pengalaman navigasi real-time yang lebih presisi dan akurat dibanding GPS. Kita tunggu perkembangan selanjutnya!
“Rahasia Pelacakan Lokasi Orang Tanpa GPS: Metode China Unggul”
Read Also
Recommendation for You
Kebocoran data atau peretasan telah menjadi masalah yang sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Hal…
ByteDance, perusahaan asal China yang merupakan pemilik TikTok, telah mengalokasikan lebih dari 150 miliar yuan…
Anggota DPR Amerika Serikat mengaku bingung dengan proposal terbaru Donald Trump untuk menyelamatkan TikTok dengan…