Huawei berusaha untuk merekrut karyawan dari perusahaan komponen chip asal Jerman, Zeiss SMT, dengan menawarkan gaji hingga tiga kali lipat. Tindakan ini memicu penyelidikan oleh pejabat intelijen Jerman yang mengkhawatirkan akses Huawei terhadap kekayaan intelektual. Perburuan talenta menjadi bagian penting dari persaingan antara China dan Barat dalam pasar teknologi global. Perusahaan China mencari cara lain untuk mengakses teknologi sensitif dengan merekrut insinyur terbaik dari berbagai bidang, seperti semikonduktor canggih dan kecerdasan buatan, di pusat teknologi di seluruh dunia. Tren ini diperkirakan akan terus berkembang di masa depan.
“China Membayar 3 Kali Lipat: Mitos Blokir AS Terbantah”

Read Also
Recommendation for You
Pada tanggal 26 April 1986, dunia menyaksikan tragedi nuklir Chernobyl yang menewaskan sekitar 60.000 jiwa…
Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…
Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…
Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…
CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…