Otoritas Regulator Komunikasi Namibia meminta layanan internet berbasis satelit Starlink berhenti beroperasi di negara tersebut karena dianggap tak memiliki lisensi resmi. Starlink, yang merupakan bagian dari perusahaan satelit milik Elon Musk, SpaceX, telah beroperasi di beberapa negara Afrika namun menemui berbagai kendala, termasuk perlawanan dari regulator dan perusahaan telekomunikasi lokal. Meskipun telah mengajukan aplikasi untuk mendapatkan lisensi di Namibia, Starlink belum menerima lampu hijau dari regulator karena aplikasinya masih dalam proses peninjauan. Terkait hal ini, CRAN mengeluarkan perintah kepada Starlink untuk segera menghentikan operasinya di Namibia. SpaceX sendiri belum memberikan tanggapan terkait permintaan tersebut dan pemerintah Namibia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan layanan Starlink. Selain itu, tim investigasi telah menyita terminal ilegal yang digunakan oleh pengguna Starlink di Namibia, serta di Cameroon sebelumnya.
“Starlink Tutup: Dampak Penutupan Bisnis di Negara Ini”

Read Also
Recommendation for You

Pada tanggal 26 April 1986, dunia menyaksikan tragedi nuklir Chernobyl yang menewaskan sekitar 60.000 jiwa…

Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…

Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…

CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…