Sebanyak 15 aplikasi di Google Play Store yang berbahaya telah menguras rekening pengguna. Firma keamanan siber McAfee mengungkap bahwa ada banyak aplikasi pinjaman online palsu yang mencuri data pribadi dan keuangan pengguna. Aplikasi berbahaya ini telah diunduh sebanyak 8 juta kali, dengan mayoritas korban berasal dari Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika. McAfee juga menegaskan bahwa aplikasi pinjol palsu ini menggunakan nama, logo, dan desain yang menyerupai aplikasi keuangan resmi untuk mempertajam serangannya. Modusnya adalah dengan menawarkan pinjaman cepat dan mudah, menggoda korban untuk mengisi data pribadi dan keuangan mereka. Setelah mendapatkan informasi sensitif, penjahat siber akan meminta pembayaran dengan bunga tinggi, menjebak korban dalam utang yang sulit dilunasi. Untuk menghindari penipuan online ini, sangat penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah terpancing oleh promosi yang mencurigakan di internet. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu melindungi keamanan finansial Anda.
“Hapus 15 Aplikasi di HP Android, 2 Juta Warga RI Korban”
![“Hapus 15 Aplikasi di HP Android, 2 Juta Warga RI Korban” “Hapus 15 Aplikasi di HP Android, 2 Juta Warga RI Korban”](https://relawanprabowo.net/wp-content/uploads/2024/10/48291b18-a240-4d24-ac58-3cfe48cc5c92_169.jpeg)
Read Also
Recommendation for You
![“Meleng Dikit: Amerika Kekalahkan China?” “Meleng Dikit: Amerika Kekalahkan China?”](https://relawanprabowo.net/wp-content/uploads/2025/01/bendera-as-china_169-400x225.jpeg)
Persaingan teknologi antara Amerika Serikat (AS) dan China telah mencapai tingkat yang sangat ketat. China…
![Peran Lintasarta dalam Ekosistem AI Indonesia Peran Lintasarta dalam Ekosistem AI Indonesia](https://relawanprabowo.net/wp-content/uploads/2025/01/peran-lintasarta-wujudkan-ekosistem-ai-berkelanjutan-di-indonesia-cnbc-indonesia-tv_169-400x225.png)
Lintasarta, perusahaan penyedia solusi korporasi di bidang Komunikasi Data, Internet, dan Layanan TI, telah meluncurkan…