Berita  

Merger XL-Smartfren Usai CEO XL Dian Siswarini Mundur: Penemuan Baru exciting!

Merger XL-Smartfren Usai CEO XL Dian Siswarini Mundur: Penemuan Baru exciting!

Dian Siswarini mengumumkan keputusannya untuk mundur dari posisi Presiden Direktur dan CEO XL Axiata di tengah proses penjajakan merger dengan Smartfren. Pada bulan Mei, kedua perusahaan menandatangani kesepahaman Memorandum of Understanding yang tidak mengikat terkait rencana penggabungan perusahaan. Informasi ini diumumkan melalui keterbukaan Bursa Efek Indonesia oleh Axiata Group Berhad, PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data, dan PT Bali Media Telekomunikasi yang secara kolektif dikenal sebagai Sinar Mas. Langkah ini dimaksudkan untuk menciptakan entitas baru yang disebut MergeCo.

Meskipun telah ada langkah-langkah awal terkait merger antara XL Axiata dan Smartfren, kedua perusahaan belum banyak memberikan informasi yang konkrit. Meski begitu, Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, menyatakan tidak ada kendala dalam proses tersebut. Kedua belah pihak masih melakukan pencarian data untuk memperkuat langkah penjajakan.

Dalam pertemuannya dengan media bulan Oktober, Dian juga menyampaikan bahwa proses merger telah memasuki tahap akhir, dan kedua pemegang saham berharap proses merger dapat segera dilakukan setelah mendapatkan persetujuan pemerintah. Dalam rangka menjaga kelancaran proses ini, penting untuk melibatkan semua pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal, serta memenuhi hak-hak karyawan sesuai peraturan yang berlaku.

Melalui tahapan-tahapan ini, diharapkan proses merger antara XL Axiata dan Smartfren dapat berjalan lancar dan sukses. Dengan demikian, kedua perusahaan dapat membentuk entitas baru yang lebih kuat dan kompetitif di industri telekomunikasi. Jadi, seiring berjalannya waktu, kita akan melihat bagaimana proses merger ini akan berkembang dan bagaimana hal ini akan berdampak pada kedua perusahaan.