Berita  

“Kontroversi Elon Musk Membawa Akibat, Penemuan Terbaru”

“Kontroversi Elon Musk Membawa Akibat, Penemuan Terbaru”

Elon Musk dan Tesla diduga melakukan penipuan terhadap teknologi ‘Autopilot’ pada kendaraan mereka, yang mengakibatkan kecelakaan fatal dan menelan korban jiwa pada tahun 2023. Keluarga korban menuntut Tesla atas insiden tersebut, dengan klaim bahwa perusahaan telah berbohong terkait kemampuan teknologi Autopilot yang memungkinkan mobil untuk beroperasi secara otomatis. Peristiwa tragis ini melibatkan pengemudi Tesla bernama Genesis Giovanni Mendoza-Martinez yang menabrak truk pemadam kebakaran ketika menggunakan sistem Autopilot Tesla Model S di California.

Pengacara keluarga Mendoza menuduh Tesla dan Musk telah membesar-besarkan fungsionalitas Autopilot demi meningkatkan profit perusahaan, dengan bukti dari tweet, blog perusahaan, dan pernyataan Musk sendiri. Meskipun Tesla membela diri dengan menyatakan bahwa kelalaian korban merupakan penyebab kecelakaan, banyak kasus lain yang melibatkan Autopilot atau FSD Tesla sedang berjalan, menyoroti perhatian terhadap keamanan dan keandalan teknologi tersebut.

Seiring dengan perkembangan kasus ini, Lembaga Keamanan Lalu Lintas Nasional AS (NHTSA) telah melakukan penyelidikan terhadap sistem Autopilot Tesla, yang telah mengalami pembaruan software sebagai tanggapan atas kasus-kasus kecelakaan yang terjadi. Sementara itu, Departemen Kendaraan Bermotor California juga turut menuntut Tesla terkait tuduhan kesalahan dalam materi periklanan terkait Autopilot dan FSD.

Meskipun di satu sisi kasus ini terus berlanjut, Elon Musk terus mengumbar janji kepada investor bahwa kendaraan Tesla akan menjadi sepenuhnya otomatis tanpa memerlukan pengemudi manusia. Namun, keselamatan pengguna dan keandalan teknologi Autopilot tetap menjadi sorotan utama dalam kasus ini, menyoroti kompleksitas pertarungan antara inovasi teknologi dan keamanan dalam industri otomotif.