Aplikasi pinjaman online yang tidak aman telah menyusup ke Google Play Store, menimbulkan ancaman serius bagi pengguna Android. McAfee, firma keamanan siber, telah mengidentifikasi 15 aplikasi berbahaya yang telah diunduh lebih dari 8 juta kali. Aplikasi-aplikasi ini diketahui mencuri data pribadi dan keuangan pengguna, dengan fokus utama pada wilayah Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika.
Beberapa dari 15 aplikasi tersebut telah menyebar ke Indonesia, dengan 2 juta pengguna terkena imbasnya. Aplikasi-aplikasi tersebut diduga menggunakan nama, logo, dan desain serupa dengan aplikasi keuangan resmi untuk menarik pengguna. Mereka bahkan mempromosikan iklan palsu di media sosial untuk mencapai lebih banyak korban.
McAfee memberi nama aplikasi tersebut ‘SpyLoan’ dan mengingatkan pengguna untuk segera menghapusnya jika sudah terlanjur terunduh. Dikhawatirkan bahwa jika biarkan berlanjut, oknum penjahat siber dapat dengan mudah mengakses rekening keuangan korban dan menguras habis saldo mereka.
Modus penipuan ini tidak hanya menciptakan ancaman finansial, tetapi juga menimbulkan masalah privasi yang serius bagi para korban. Oleh karena itu, penting bagi pengguna ponsel pintar untuk waspada terhadap aplikasi pinjol palsu yang menawarkan pinjaman mudah dengan bunga rendah. Kesadaran masyarakat dan kekritisan dalam berinternet merupakan langkah penting untuk menghindari jebakan penipuan online yang semakin bervariasi.