Berita  

“Diblokir Permanen TikTok: Permintaan Darurat dan Wawasan Baru”

“Diblokir Permanen TikTok: Permintaan Darurat dan Wawasan Baru”

TikTok, sebuah platform berbagi video yang sangat populer, kini berada dalam tekanan besar dari pemerintah Amerika Serikat (AS). Dengan pengguna hingga 170 juta di AS, TikTok dihadapkan pada pilihan sulit: melepaskan diri dari induk perusahaannya di China atau dihentikan sepenuhnya di AS. Meskipun telah melakukan upaya terakhir dengan mengajukan permintaan darurat ke Mahkamah Agung AS untuk membatalkan sementara aturan yang diberlakukan pemerintah, TikTok masih berjuang keras untuk tetap beroperasi.

Kongres AS telah meloloskan aturan pada April 2024, dengan klaim bahwa perusahaan China mengancam keamanan nasional AS dan membahayakan data pengguna AS. Meski TikTok bersikeras bahwa platformnya penting untuk kebebasan berpendapat warga AS dan bahwa keamanan nasional tidak terancam, Mahkamah Agung harus mempertimbangkan lebih lanjut atas permintaan darurat tersebut.

Donald Trump, yang sebelumnya mencoba untuk memblokir TikTok selama masa jabatannya pada 2020, kini menyatakan kesediaannya untuk menyelamatkan platform ini. Dengan tenggat waktu penentuan nasib TikTok pada 19 Januari 2025, Trump akan dilantik kembali sehari setelahnya, memberikan harapan bagi TikTok untuk tetap beroperasi di AS. Momen ini sangat menentukan bagi masa depan TikTok, dan kami harus menunggu bagaimana keputusan pemerintah AS selanjutnya dalam menangani masalah ini.