Miliarder Amerika Serikat Frank McCourt tertarik untuk membeli TikTok, yang saat ini dimiliki oleh ByteDance dari China. McCourt telah menyiapkan rencana penawaran untuk memperoleh aplikasi video pendek tersebut dengan dana lisan senilai US$20 miliar. Tujuan dari penawaran ini adalah untuk menyelamatkan TikTok agar tidak diblokir secara permanen oleh pemerintah AS.
Selain itu, McCourt berencana untuk melakukan perombakan pada model bisnis TikTok, termasuk dalam hal periklanan. Dia juga ingin memberikan lebih banyak kendali kepada pengguna terkait iklan dan jenis konten yang ada di dalam platform tersebut. Selain menghasilkan pemasukan dari e-commerce, TikTok juga akan memperoleh pendapatan dari data lisensi untuk pelatihan kecerdasan buatan.
Namun, rencana McCourt ini memiliki beberapa hambatan, termasuk perbedaan pendirian dengan ByteDance yang menegaskan bahwa TikTok tidak akan dipisahkan dari perusahaan tersebut. TikTok juga tengah berupaya untuk mengajukan banding kepada Mahkamah Agung terkait aturan penjualan aplikasi yang dikeluarkan oleh pemerintahan Joe Biden.
McCourt dan timnya telah melakukan pembicaraan dengan pemerintahan baru di bawah Donald Trump untuk membahas rencana akuisisi TikTok. Mereka juga telah berbicara dengan CEO potensial untuk memimpin TikTok jika akuisisi tersebut sukses dilakukan. Sementara itu, pihak ByteDance masih memiliki waktu hingga 19 Januari 2025 untuk bernegosiasi dengan pemerintah AS sebelum akses TikTok dilarang di negara tersebut.
Dengan rencana yang matang dan dukungan dari investor, Frank McCourt berharap dapat merealisasikan pembelian TikTok dan mengubah model bisnis aplikasi tersebut demi kelangsungan dan perkembangan yang lebih baik di masa depan.