Berita  

“Indosat Memanfaatkan Teknologi AI untuk Gerak Cepat”

“Indosat Memanfaatkan Teknologi AI untuk Gerak Cepat”

Pengembangan kecerdasan buatan (AI) diyakini akan memberikan dorongan produktivitas yang signifikan di berbagai sektor industri. Pemerintah juga terus mendorong adopsi teknologi AI dalam industri telekomunikasi. Indosat Ooredoo Hutchinson (ISAT) merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terdepan dalam pengembangan AI di Indonesia. Vikram Sinha, President Director dan CEO IOH, mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengimplementasikan AI dalam berbagai unit dan bisnis dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.

Tidak hanya itu, Indosat juga merilis tiga platform AI inovatif, yaitu IM3 Platinum, Sahabat AI, dan Merdeka Cloud. platform-platform ini dirancang untuk memastikan akses AI yang inklusif bagi semua orang, dari bisnis hingga pengguna individu. IM3 Platinum, misalnya, memungkinkan pengalaman pengguna yang aman dan real-time dengan bantuan AI, sementara Sahabat AI mendukung berbagai aplikasi seperti pendidikan, kesehatan, dan industri kreatif menggunakan large language model (LLM). Sementara Merdeka Cloud, hasil kolaborasi dengan mitra seperti Lintasarta, NVIDIA, dan Accenture, memberikan kemampuan canggih untuk analitik data dan pembelajaran mesin.

Dalam upayanya memperkuat talenta digital, Indosat berkomitmen untuk melatih satu juta talenta digital hingga tahun 2027. Vikram menegaskan pentingnya teknologi yang dapat berkontribusi di segala lini, dari kota besar hingga daerah terpencil. Dengan berbagai inovasi yang diperkenalkan, Indosat yakin dapat menghemat biaya hingga US$10 juta setelah implementasi sistem AI sepenuhnya. Dukungan NVIDIA sebagai Penyedia Mitra Cloud pertama di Indonesia juga memberikan keyakinan bahwa Indonesia dapat mencapai pencapaian baru dalam bidang teknologi AI.