Berita  

Kekuatan Rusia-China: Ancaman Bersama di 2025

Kekuatan Rusia-China: Ancaman Bersama di 2025

Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memerintahkan pemerintah dan bank terbesar di negaranya, Sberbank, untuk menjalin kerja sama dengan sistem kecerdasan buatan (AI) China. Instruksi ini diterbitkan di situs resmi Kremlin, mengikuti pengumuman sebelumnya bahwa Rusia akan bekerja sama dengan anggota BRICS, termasuk China, dalam pengembangan AI. Kerja sama ini bertujuan untuk menantang dominasi Amerika Serikat dalam teknologi kecerdasan buatan, yang selama ini telah membatasi akses Rusia dan China. Dengan kemitraan strategis ini, Rusia berharap dapat mengatasi ketertinggalannya dalam pengembangan AI dan menyaingi AS, China, India, dan Brasil. Putin juga telah mengumumkan pembentukan Jaringan Aliansi AI baru untuk memperkuat kerja sama antarnegara dalam pengembangan teknologi canggih. Meskipun Rusia saat ini berada di peringkat ke-31 dari 83 negara dalam pengembangan AI, mereka berusaha untuk terus maju dan bersaing dengan negara-negara lain yang lebih berkembang dalam bidang ini. Selain itu, Putin juga berencana untuk melibatkan negara non-Barat dalam kolaborasi ini guna menantang dominasi AS dalam bidang teknologi di abad-21.