Apple tampaknya menghadapi tantangan yang semakin berat dalam memasarkan iPhone 16 di Indonesia. Pemerintah dan Apple masih terlibat dalam negosiasi terkait nilai investasi untuk memperpanjang kontrak TKDN, sehingga penjualan iPhone 16 belum diizinkan. Penjualan iPhone 16 juga tidak memenuhi harapan, mengikuti jejak iPhone 15 yang kurang laris pada tahun 2023. CNBC International melaporkan penurunan pangsa pasar Apple di China karena pengiriman iPhone yang menurun. Saham Apple pun mengalami penurunan akibat laporan tersebut. Analis Ming Chi-Kuo memperkirakan bahwa Apple akan terus kehilangan pangsa pasar, terutama dengan rencana pengapalan iPhone yang diprediksi akan mengalami penurunan di tahun 2025. Demikian juga, pengiriman smartphone secara umum di China stagnan, sedangkan iPhone mengalami penurunan 10-12%. Kuo juga menyoroti bahwa teknologi Apple Intelligence pada iPhone belum memberikan dorongan signifikan terhadap permintaan. Meskipun Apple memprediksi pengapalan iPhone sebesar 220 juta unit pada 2024, namun angka ini di bawah konsensus pasar yang mematok lebih dari 240 juta unit.
“Penemuan Baru: iPhone Tak Laku, Dampak Buruk bagi Apple di 2025”

Read Also
Recommendation for You

Pada tanggal 26 April 1986, dunia menyaksikan tragedi nuklir Chernobyl yang menewaskan sekitar 60.000 jiwa…

Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…

Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…

CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…