Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tetap waspada terhadap serangan dari China dalam akhir masa kepemimpinannya. Baru-baru ini, ia mendorong pemberlakuan standar keamanan siber yang lebih ketat di lembaga federal dan kontraktor. Perintah ini bertujuan untuk mengatasi operasi siber yang dilancarkan China ke AS. China dikhawatirkan akan terus melancarkan aktivitas gangguan untuk menargetkan infrastruktur penting, email pemerintah, hingga perusahaan telekomunikasi besar, dan Departemen Keuangan AS. Biden menginginkan standar lebih ketat dalam pengembangan software yang aman dan kemampuan untuk memverifikasi standar tersebut dipenuhi. Evaluasi proses akan dilakukan untuk badan siber setempat (CISA). Para vendor harus memberikan dokumentasi pengembangan software yang aman untuk dievaluasi dan divalidasi oleh CISA, jika tidak, perusahaan akan dirujuk ke jaksa agung. Biden juga menyerukan pedoman pengelolaan token akses dan kunci kriptografi penyedia cloud. Langkah ini diambil setelah hacker China berhasil mengakses akun email pejabat tinggi pemerintah AS pada Mei 2023. Wakil Presiden Senior Strategi Siber Contrast Security mengapresiasi langkah ini namun menyinggung perlunya diskusi lebih lanjut untuk implementasinya. Pihak Gedung Putih dan CISA belum memberikan tanggapan terkait laporan tersebut.
Perintah Khusus Joe Biden di Akhir Jabatan: China Menggila

Read Also
Recommendation for You

Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…

Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…

CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…

Penemuan objek asing yang menabrak orbit Bumi baru-baru ini telah memicu kembali spekulasi seputar keberadaan…