Letusan gunung berapi besar mengguncang Samudra Pasifik pada tahun 2022. Para ilmuwan menemukan bahwa beberapa gunung berapi memberikan petunjuk dalam beberapa menit sebelum letusan terjadi. Data dari gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai yang meletus 3 tahun lalu menunjukkan bahwa letusan itu didahului oleh gelombang seismik yang melintasi permukaan Bumi. Ada jenis gelombang seismik yang bergerak di permukaan, yang disebut gelombang Rayleigh, yang muncul sekitar 15 menit sebelum letusan. Gelombang tersebut tidak dirasakan oleh manusia, namun seismometer dapat mendeteksinya. Gelombang Rayleigh dapat menjadi indikator utama kehancuran yang akan segera terjadi. Para peneliti berpendapat bahwa menganalisis data dari stasiun seismik yang terletak jauh dari letusan dapat membantu mengungkap kejadian tersebut sebelum dampak terburuknya terjadi. Meskipun tanda-tanda bencana dapat dideteksi 15 menit sebelumnya, waktu tersebut masih terlalu singkat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membangun sistem mitigasi yang lebih mumpuni. Sejalan dengan itu, peringatan dini akan sangat penting untuk mengurangi dampak letusan gunung berapi di masa mendatang.
Fakta Terkini Sebelum Petaka: Wawasan Baru!

Read Also
Recommendation for You

Sebagian besar pengguna YouTube di Amerika Serikat lebih memilih menonton konten dari layar televisi daripada…

Pria bernama Christopher Farrel Millenio Kusuma asal Yogyakarta dilaporkan hilang selama lima hari terakhir. Farrel…

Apple telah berkolaborasi dengan Alibaba untuk menghadirkan fitur kecerdasan buatan yang dikenal sebagai ‘Apple Intelligence’…

Australia, Amerika Serikat (AS), dan Inggris telah mengungkap jaringan peretas Rusia yang terlibat dengan kelompok…

Larangan iPhone 16 di Indonesia telah berdampak signifikan pada pasar smartphone untuk segmen harga premium….