Apple, raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), tampaknya tak terpengaruh dengan munculnya sistem kecerdasan buatan (AI) DeepSeek dari China. Saat saham perusahaan teknologi lain mengalami penurunan, saham Apple justru mengalami kenaikan sebesar 3%. Marketwatch melaporkan bahwa Apple termasuk dalam kategori perusahaan teknologi yang agak tertinggal dalam mengadopsi AI dan belum mengalokasikan investasi sebanyak perusahaan lain dalam pengembangan AI. Namun, kehadiran DeepSeek membawa dampak positif bagi Apple, karena investor mulai meragukan keuntungan yang didapatkan perusahaan lain yang telah menginvestasikan lebih banyak untuk AI. Tim Cook, CEO Apple, menyambut baik kehadiran DeepSeek dan menjelaskan bahwa pendekatan Apple terhadap AI adalah hybrid, dengan menggunakan AI internal untuk tugas standar dan sistem AI dari pihak ketiga untuk tugas yang lebih kompleks. Saat ini, Apple hanya memiliki satu mitra AI, yaitu ChatGPT milik OpenAI. Meskipun belum ada kejelasan mengenai rencana kerjasama dengan DeepSeek, namun Apple bisa mempertimbangkan kerjasama dengan perusahaan tersebut untuk mengoperasikan sistem AI di China. Penyedia model AI lain, seperti Google atau Anthopic, juga bisa menjadi pilihan kerjasama bagi Apple di masa depan.
DeepSeek: Penemuan Terbaru yang Mencengangkan di Amerika

Read Also
Recommendation for You

Pria bernama Christopher Farrel Millenio Kusuma asal Yogyakarta dilaporkan hilang selama lima hari terakhir. Farrel…

Apple telah berkolaborasi dengan Alibaba untuk menghadirkan fitur kecerdasan buatan yang dikenal sebagai ‘Apple Intelligence’…

Australia, Amerika Serikat (AS), dan Inggris telah mengungkap jaringan peretas Rusia yang terlibat dengan kelompok…

Larangan iPhone 16 di Indonesia telah berdampak signifikan pada pasar smartphone untuk segmen harga premium….

Honor, produsen smartphone asal China, akan kembali ke pasar Indonesia dengan ambisi besar untuk menargetkan…