Berita  

PHK Massal: Raksasa Taksi Online Berbicara

PHK Massal: Raksasa Taksi Online Berbicara

Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih menjadi isu yang melanda banyak perusahaan saat ini, terutama setelah situasi ekonomi yang belum pulih pasca-pandemi. Raksasa teknologi mulai merasakan dampaknya dan mulai menerapkan efisiensi besar-besaran. Sementara itu, kekhawatiran tentang penggantian pekerja manusia oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) juga semakin menguat. Beberapa perusahaan, termasuk Lyft, perusahaan transportasi online asal AS, telah mulai mengadopsi AI dalam operasional layanan konsumen mereka.

Lyft bekerja sama dengan perusahaan teknologi AI Anthropic yang didukung oleh Amazon. Mereka berencana untuk meluncurkan tool AI yang akan membantu dalam operasional layanan konsumen di platform Lyft. Dengan model Claude AI dari Anthropic, rata-rata waktu penyelesaian layanan konsumen telah berhasil dipersingkat hingga 87%, dengan ribuan permintaan konsumen terselesaikan setiap harinya. Meskipun kekhawatiran akan hilangnya profesi dan industri ‘customer service’ muncul, Lyft menegaskan bahwa mereka tetap membutuhkan pekerja manusia untuk mendukung tugas-tugas layanan konsumen tersebut.

Asisten AI digunakan oleh Lyft untuk menyelesaikan masalah atau keluhan konsumen, namun jika konsumen membutuhkan bantuan lebih lanjut, mereka akan dialihkan ke pekerja manusia. Manajemen Lyft, termasuk Jason Vogrinec sebagai Executive Vice President, melihat AI sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas operasional, bukan sebagai cara untuk menggantikan pekerjaan manusia. Akan ada pekerja manusia yang terus menganalisis dan menyelesaikan masalah seperti keamanan, penipuan, dan kerumitan lainnya, berkolaborasi dengan AI dalam proses tersebut.

Kemitraan antara Lyft dan Anthropic diharapkan akan membawa inovasi yang merugikan baik bagi pengemudi maupun penumpang di masa depan. Startup AI akan mendidik engineer Lyft tentang teknologi AI yang mereka kembangkan dan cara mengimplementasikannya dalam layanan mereka. Hal ini membuktikan bahwa AI tidak hanya digunakan untuk memangkas pekerjaan manusia, tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.