Transsion, perusahaan yang mungkin masih asing bagi sebagian warga Indonesia, ternyata memiliki ponsel yang cukup diminati di pasar tanah air. Perusahaan ini merupakan pemilik merek Infinix, Tecno, dan Itel yang beroperasi di segmen budget atau low-end di Indonesia.
Menurut laporan IDC pada kuartal I-2024, Transsion berhasil meraih pangsa pasar sebesar 16,1%, menempatkannya di peringkat ketiga. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 5,4% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan yang signifikan ini bahkan melampaui pesaing lain seperti Oppo, Samsung, Vivo, dan Xiaomi.
Transsion juga disebutkan oleh Counterpoint Research dalam laporan kuartal sebelumnya. Meskipun tidak masuk dalam lima besar, kontribusinya signifikan dengan mewakili 59% dari pengiriman tahunan dalam kategori Others, terutama melalui merek Itel dan Tecno di segmen entry level.
Posisi Transsion semakin menguat dalam dua kuartal berdasarkan laporan Canalys. Dari kuartal pertama hingga kuartal ketiga, Transsion berhasil meraih posisi keempat hingga ketiga dalam pasar smartphone di Indonesia. Keberhasilan ini juga terjadi di Asia Tenggara dengan market share 18% dan pertumbuhan 197%.
Kepopuleran Transsion di kawasan ini disebabkan oleh strategi pemasaran yang berhasil menarik minat anak muda, terutama selama Ramadhan. Dengan menawarkan perangkat yang terjangkau namun memiliki kinerja yang tinggi, Transsion berhasil menarik perhatian segmen pasar yang sebelumnya belum terpenuhi.