Hasil survei yang dilakukan oleh Jakpat mengungkapkan bahwa generasi Z (Gen Z) rata-rata menghabiskan sekitar Rp414.309 per bulan untuk belanja online di e-commerce. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 14% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa sekitar 9,9 juta penduduk Indonesia yang termasuk dalam kategori usia muda tanpa kegiatan (NEET).
Dari survei Jakpat, juga terungkap bahwa sebagian besar Gen Z (75%) memilih menggunakan e-wallet untuk pembayaran belanja online mereka, diikuti oleh metode bayar saat barang diterima atau cash-on-delivery (COD) sebanyak 69%, dan mobile banking sebanyak 42%. Tren pembayaran ini hampir sama dengan seluruh responden survei, dengan 76% dari mereka menggunakan e-wallet, 64% COD, dan 47% mobile banking.
Ternyata, Gen Z juga tertarik dengan live shopping dan fitur affiliate link. Sebanyak sembilan dari 10 responden Gen Z pernah menonton live shopping dan 62% dari mereka melakukan transaksi melalui fitur tersebut. Sementara itu, 86% dari mereka pernah membuka affiliate link dan 53% memutuskan untuk membeli melalui link tersebut.
Survei ini melibatkan 2.474 responden dengan komposisi Gen Z sebanyak 37%, milenial 41%, dan generasi X 22%. Hal ini menunjukkan bahwa minat dan kebiasaan belanja online Gen Z memiliki pengaruh yang signifikan dalam pasar e-commerce di Indonesia.
