Berita  

Warga RI Pilih Ponsel Murah, Kebutuhan Harian Lebih Praktis

Warga RI Pilih Ponsel Murah, Kebutuhan Harian Lebih Praktis

Penjualan smartphone untuk segmen harga premium di atas US$600 (Rp9,8 juta) mengalami penurunan hingga 9,2% di Indonesia sepanjang tahun 2024, menurut laporan IDC. Larangan iPhone 16 di Indonesia menjadi faktor utama penyebab penurunan tersebut. Harga jual rata-rata (ASP) ponsel juga turun 0,5% secara tahun-ke-tahun (YoY) menjadi US$195 (Rp 3,1 juta).

Kondisi iPhone 16 masih tidak jelas karena Apple belum memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah. Larangan tersebut berdampak pada pengapalan Apple dan posisinya di Indonesia. Meskipun pasar smartphone secara keseluruhan tumbuh positif 15,5% YoY, segmen premium mengalami kemerosotan. Transsion (Infinix, Itel, Tecno) mendominasi pasar HP sepanjang tahun 2024.

Di sisi lain, segmen menengah (mid-range) dan pasar 5G mengalami pertumbuhan yang positif. Transsion berhasil memimpin dengan pangsa pasar 18,3%, sementara Samsung mendominasi pasar 5G. Berikut adalah lima raja smartphone terbaru di Indonesia versi IDC sepanjang 2024: Transsion (18,3%), Oppo (17,8%), Samsung (16,5%), Xiaomi (15,3%), Vivo (14,8%). Selain itu, ada kenaikan signifikan pada pasar 5G, dari 17,1% pada 2023 menjadi 25,8% pada 2024 berkat perilisan model baru yang lebih terjangkau.

Dengan berbagai perubahan dan tren ini, pasar smartphone Indonesia terus berkembang dan memberikan peluang serta tantangan bagi para pemain industri untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang berubah. Selain itu, perkembangan teknologi dan persaingan yang semakin ketat menuntut produsen smartphone untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka guna memenuhi harapan konsumen.