Telkom Indonesia memperhatikan fokusnya pada teknologi kecerdasan buatan (AI) saat ini. Perusahaan BUMN tersebut siap memberikan dukungan terhadap program atau rencana pemerintah terkait pengembangan AI. Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid, menyatakan bahwa mereka mendukung fokus pemerintah terkait AI, meskipun belum mengetahui detail rencana tersebut. Fajrin mengaku telah berkoordinasi dengan tim terkait untuk memastikan pemahaman yang akurat terhadap kebutuhan AI, baik dari segi infrastruktur, chip semiconductor, hingga aplikasi AI.
AI sendiri merupakan teknologi yang memiliki cakupan spektrum yang luas, mulai dari infrastruktur hingga platform aplikasi AI dengan karakteristik unik masing-masing. Fajrin menyatakan bahwa Telkom Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan segala hal yang mereka miliki agar siap menghadapi teknologi AI. Meski demikian, apabila dibutuhkan pengembangan chip oleh Telkom, perusahaan tersebut akan melakukan riset lebih mendalam karena saat ini fokus mereka masih pada infrastruktur dan teknologi lainnya.
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya menyampaikan keinginannya untuk mengembangkan sistem kecerdasan buatan di Indonesia dengan teknologi seperti DeepSeek dan ChatGPT. Luhut menegaskan bahwa proyek ini sedang dalam pengembangan dan akan segera dipresentasikan kepada Presiden. Tujuan dari pengembangan AI lokal ini adalah untuk meningkatkan efisiensi negara melalui digitalisasi. Meskipun masih belum banyak detail teknis yang diungkap, rencana ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan teknologi AI dalam negeri, sehingga Indonesia bisa memiliki model AI sendiri yang mampu bersaing secara global.
