Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sedang mempersiapkan layanan internet cepat 100 Mbps dengan tarif terjangkau mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per bulan. Hal ini dilakukan dengan menyediakan frekuensi baru yaitu 1,4 Ghz untuk Broadband Wireless Access (BWA). Menurut Koordinator Kebijakan Penyelenggaraan Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Benny Elian, layanan ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi fixed broadband dengan ketersediaan yang terjangkau bagi masyarakat.
Teknologi jaringan 1,4 Ghz akan menjadi solusi broadband yang diharapkan bertahan dengan kecepatan 100 Mbps untuk tidak mengganggu pasar seluler. Proses lelang frekuensi ini akan dilakukan dengan mekanisme seleksi yang melibatkan penyelenggara yang berminat memberikan penawaran harga tertinggi dan proposal komitmen pembangunan jaringan. Lelang tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada Semester I tahun ini dengan frekuensi berikutnya seperti 700 Mhz, 26 Ghz, dan 2,6 Ghz.
Sementara itu, Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Sigit Puspito, menyarankan agar jaringan 1,4 Ghz dijaga agar tetap memenuhi standar 100 Mbps untuk mencegah gangguan terhadap pasar seluler. Proses seleksi bisa dilakukan secara hybrid dengan kombinasi mekanisme lelang dan beauty contest untuk memastikan pilihan penyelenggara jaringan yang tepat. Keseluruhan inisiatif ini diharapkan dapat mencegah kegagalan pasar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
