Industri digital Indonesia menghadapi berbagai masalah dan tantangan, terutama terkait dengan biaya yang meningkat namun pendapatan tidak seimbang. Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Merza Fachys, biaya infrastruktur yang tinggi menjadi beban berat bagi penyelenggara telekomunikasi, meskipun trafik internet meningkat secara signifikan. Hal ini juga dipertegas oleh John Sihar Simanjuntak, Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), yang menyoroti isu tata kelola dan standar mutu dalam layanan ISP Indonesia yang berjumlah lebih dari 1.200 perusahaan.
Di tengah deretan persoalan tersebut, tiga asosiasi teknologi yakni ATSI, PANDI, dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berkolaborasi untuk mengadakan Indonesia Digital Forum 2025. Dengan tema “Kolaborasi dan Sinergi Membangun Ekosistem Digital Indonesia”, forum ini dijadwalkan berlangsung pada 15-16 Mei 2025 di Jakarta. Seminar dan diskusi akan melibatkan isu-isu penting seperti infrastruktur digital, keamanan data, ekonomi digital, serta regulasi dan kebijakan teknologi. Diharapkan kolaborasi antara penyelenggara, asosiasi, dan pemerintah dapat memberikan kontribusi positif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi ekosistem digital Indonesia.