Revolusi teknologi diprediksi akan semakin massif dalam beberapa tahun ke depan, didorong oleh kecerdasan buatan dan otomasi. Dalam laporan Future of Work dari Forum Ekonomi Dunia (WEF), diproyeksikan sekitar 83 juta lapangan kerja berisiko hilang antara 2023 dan 2027. Menurut riset dalam laporan tersebut, sebanyak 23% tenaga kerja dari berbagai sektor diperkirakan akan mengalami perubahan total dalam waktu 5 tahun. Hal ini menandakan bahwa meskipun beberapa profesi mungkin menghilang, banyak profesi baru juga akan muncul. Industri seperti media, hiburan, dan olahraga akan mengalami perubahan signifikan, dengan sekitar 32% pekerjaan dari sektor-sektor tersebut berpotensi lenyap atau menghadirkan posisi baru.
Selain itu, bidang-bidang lain seperti pemerintahan, komunikasi digital, teknologi informasi, real estat, layanan keuangan, serta transportasi dan rantai pasok juga diprediksi akan mengalami pergeseran yang signifikan dalam rentang waktu tersebut. WEF juga merilis daftar 15 pekerjaan yang berisiko hilang di periode 2023-2027, antara lain teller bank, petugas pos, kasir, sekretaris, dan staf akuntansi. Namun, perlu diingat bahwa teknologi juga akan membawa kesempatan baru di bidang-bidang tersebut, seperti keberlanjutan, analisis data, dan pengembangan blockchain.
Dengan memahami tren ini, pekerja dianjurkan untuk mempersiapkan diri dengan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai agar dapat bersaing dalam dunia kerja yang semakin terhubung dan didominasi oleh teknologi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam menavigasi perubahan tersebut.
