Gerakan anti Elon Musk semakin menguat di Amerika Serikat, dengan masyarakat secara massal memboikot Tesla. Hal ini mengakibatkan penurunan penjualan Tesla dan harga mobilnya, sehingga pemilik Tesla merasa ‘terjebak’ karena akan menderita kerugian jika menjual mobil mereka. Sentimen negatif terhadap Sikap politik Musk dan ancaman perang tarif dari Trump juga menjadi faktor di balik penurunan saham Tesla. Presiden AS, Donald Trump, bahkan secara terbuka menyatakan niatnya untuk membeli mobil Tesla baru sebagai respons terhadap gerakan boikot tersebut. Ia juga menyalahkan kelompok berideologi kiri yang disebut sebagai radikal karena memboikot Tesla secara ilegal. Trump bahkan menyebut tindakan boikot terhadap Tesla sebagai hal yang ilegal. Pernyataan Trump tersebut muncul setelah saham Tesla mengalami penurunan terburuk dalam hampir 5 tahun terakhir. Selain itu, Trump juga berjanji untuk menghentikan aksi penyerangan showroom Tesla yang dianggapnya sebagai terorisme lokal. Trump menyampaikan pidatonya di depan Gedung Putih bersama Elon Musk dan putranya. Ia bahkan memilih Model S merah sebagai mobil yang akan dibelinya, yang nantinya akan dibayar dengan cek. Trump juga memberikan apresiasi terhadap upaya Elon Musk dalam membantu negara dan menggambarkan gerakan boikot Tesla sebagai aksi ilegal. Meskipun demikian, klaim Trump bahwa boikot itu ilegal dipertanyakan, karena Mahkamah Agung AS telah mengklaim bahwa amandemen pertama melindungi hak warga untuk melakukan protes terhadap bisnis swasta. Gerakan anti-Tesla yang disebut ‘Tesla Takedown’ menekankan bahwa protes damai bukanlah bentuk terorisme domestik dan mereka akan tetap melakukan protes sebagai hak mereka.
Gerakan Boikot Tesla Meningkat, Trump Sebut Tindakan Terorisme

Read Also
Recommendation for You

Gojek dikabarkan telah menyalurkan Bonus Hari Raya (BHR) kepada Mitra Driver sebagai bentuk apresiasi atas…

Gojek memberikan Bonus Hari Raya (BHR) kepada Mitra Driver sebagai bentuk apresiasi bagi kinerja mereka…

Semua model iPhone 16 telah menerima sertifikasi dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Ini termasuk…

Pada tanggal 17 Februari 2023, Ambon dihantam oleh tsunami dahsyat setinggi 90-110 meter, yang merupakan…

Tinggal di luar angkasa memiliki risiko tinggi dan menantang bagi para astronaut. Mereka harus bersiap…