Berita  

Elon Musk dan Isu Konspirasi di Balik Boikot Tesla

Elon Musk dan Isu Konspirasi di Balik Boikot Tesla

Para pemilik mobil Tesla di Amerika Serikat tengah melakukan gerakan protes yang disebut ‘Tesla Takedown’, yang membuat showroom Tesla menjadi sasaran. Gerakan ini dilakukan sebagai bentuk boikot terhadap kepemimpinan Elon Musk yang dianggap oleh masyarakat tidak sesuai. Musk, yang kini mengepalai Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE), dinilai melakukan tindakan-tindakan kontroversial yang menimbulkan perlawanan masyarakat. Kasus ini menjadi sorotan karena Musk melakukan pemangkasan besar-besaran di lembaga pemerintah yang berdampak pada pemecatan PNS dan program federal. Tindakan tersebut juga disertai dengan rencana konsolidasi lembaga pemerintah, namun Musk tetap mendorong kontrak pemerintah ke bisnis-bisnisnya. Selain itu, Musk juga mendapat kritikan karena sikap dan tindakannya, seperti berpose kontroversial ala Nazi yang menuai kecaman publik. Seluruh protes ini menyorot ketidakpuasan masyarakat terhadap tindakan Musk sebagai kepala DOGE, yang berujung pada gerakan boikot yang diwarnai dengan vandalisme di showroom Tesla. Musk sendiri merespon aksi tersebut dengan mengaku kaget dan mengatribusikannya kepada paham kiri, menuding bahwa gerakan tersebut terlalu ekstrim. Meskipun demikian, aksi protes terhadap Musk tak hanya terjadi di AS, namun juga di beberapa wilayah internasional seperti Berlin dan Wales. Sebelum terjadinya ‘Tesla Takedown’, masyarakat telah menunjukkan ketidakpuasan dengan melakukan eksodus pengguna X milik Musk yang beralih ke produk pesaing. Musk sendiri berpendapat bahwa tindakan boikot dan vandalisme yang terjadi merupakan bagian dari konspirasi yang lebih besar, yang diarahkan untuk melawan dirinya dan bisnisnya. Selain itu, ia juga menyinggung pemotongan anggaran di lembaga pemerintah sebagai pemicu protes, mengklaim bahwa beberapa korban pemotongan dana yang terkait dengan penipuan turut terlibat dalam gerakan protes terhadap dirinya. Apapun motivasinya, protes terhadap Musk dan gerakan ‘Tesla Takedown’ terus berkembang dan menarik perhatian publik.

Source link