Perusahaan asal Amerika Serikat telah meluncurkan wahana antariksa pertama mereka untuk eksplorasi asteroid. Wahana antariksa tersebut, bernama Odin, diperkirakan akan melintasi asteroid 2022 OB5 yang terpilih dengan seksama, sekitar 8 juta km dari Bumi. Meskipun mengalami masalah komunikasi, AstroForge yakin Odin akan berhasil menjalankan misi eksplorasinya.
AstroForge berencana untuk mengembangkan teknologi penambangan asteroid dekat Bumi guna mengakses logam berharga seperti platinum. Para ilmuwan menyoroti bahwa penambangan di Bumi semakin mahal secara finansial dan berbagai aspek lainnya. Meskipun demikian, perkembangan dalam industri luar angkasa telah membuat penambangan asteroid menjadi lebih mudah dan terjangkau.
Penambangan asteroid menjadi aktivitas yang semakin menarik minat berkat privatisasi industri luar angkasa dan pengembangan roket yang dapat digunakan kembali. Ian Lange, seorang profesor di Colorado School of Mines, menyatakan bahwa masih ada sejumlah rintangan teknologi yang harus diatasi dalam penambangan asteroid. Namun, dengan teknologi yang semakin canggih, prospek penambangan asteroid semakin menjanjikan.
Dengan potensi mineral langka yang terdapat di benda luar angkasa, perusahaan semakin tertarik untuk menjelajahi kemungkinan-kemungkinan baru dalam eksplorasi dan penambangan asteroid. Diharapkan, langkah-langkah yang diambil oleh AstroForge dan perusahaan lainnya akan membuka peluang baru dalam pemanfaatan sumber daya luar angkasa untuk kemajuan teknologi dan sumber daya manusia di masa depan.