Berita  

Mengungkap Cara WNA China Bajak HP di SCBD

Penipuan melalui SMS phishing semakin marak dilakukan oleh para penjahat siber menggunakan jaringan frekuensi 2G. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menjelaskan bahwa modus operandi para pelaku penipuan ini melibatkan pengiriman SMS blast kepada korban. Ketika korban membuka link yang dikirim melalui pesan tersebut, jaringan yang digunakan sudah berubah menjadi 4G. Hal ini telah terjadi bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lain seperti Thailand, China, dan Hongkong.

Bareskrim Polri telah berhasil menangkap dua Warga Negara Asing (WNA) asal China yang terlibat dalam penipuan online dengan modus pengiriman SMS phishing ilegal. Pelaku ditangkap di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, dan dalam mobil yang mereka gunakan ditemukan perangkat rakitan fake BTS pada semua frekuensi seluler. Wayan Toni Supriyanto menjelaskan bahwa pelaku menggunakan perangkat rakitan ini untuk memancarkan sinyal palsu dari mobil yang mereka gunakan, yang dilengkapi dengan berbagai frekuensi seperti 1800 MHz, 900 MHz, dan 2,1 GHz.

Para pelaku penipuan ini menggunakan strategi berputar-putar di area target operasi mereka dengan memancarkan sinyal palsu. Saat tim satgas melakukan pengawasan, mereka juga menerima SMS blast penipuan ketika masuk ke area operasi para pelaku, menandakan bahwa pelaku berada dalam jarak yang dekat. Kejadian ini memberikan peringatan penting kepada masyarakat untuk waspada terhadap SMS phishing dan akan terus menjadi perhatian pihak berwenang dalam mengamankan ruang digital dari tindakan kejahatan siber.

Source link