Aplikasi pesan singkat terenkripsi, Signal, mendapat peringatan dari Lembaga Keamanan Nasional AS (NSA) pada Februari 2025. NSA mengungkapkan kekhawatiran atas potensi celah keamanan dalam Signal yang dapat membahayakan privasi pengguna. Delapan pejabat senior intelijen di AS membagikan buletin internal yang berjudul ‘Kelemahan Aplikasi Signal’ sebulan sebelum terjadinya kebocoran chat pejabat pemerintah AS yang dilihat oleh jurnalis The Atlantic. Buletin tersebut mengingatkan tentang kelompok hacker Rusia yang menggunakan phishing untuk mendapatkan akses ke percakapan terenkripsi di Signal. Signal sendiri merespons peringatan NSA dengan menegaskan bahwa kerentanan yang disebutkan tak terkait dengan teknologi inti aplikasi, melainkan lebih terkait dengan bahaya phishing yang bisa memengaruhi pengguna. Salah satu contoh kelalaian dengan aplikasi Signal terjadi pada Menteri Pertahanan AS yang tanpa sengaja membeberkan rencana perang melalui aplikasi tersebut ke The Atlantic. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran dan kehati-hatian dalam menggunakan aplikasi pesan terenkripsi seperti Signal.
Aplikasi Pengganti WhatsApp Ramai: Peringatan Bahaya dari Pemerintah

Read Also
Recommendation for You

Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…

Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…

CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…

Penemuan objek asing yang menabrak orbit Bumi baru-baru ini telah memicu kembali spekulasi seputar keberadaan…