Pemerintah Vietnam mengumumkan bahwa SpaceX akan diizinkan untuk melakukan uji coba layanan internet satelit Starlink di negara tersebut. Keputusan ini memungkinkan perusahaan AS tersebut untuk menyediakan paket layanan internet tetap dan seluler di Vietnam tanpa batasan kepemilikan asing. Proses uji coba dijadwalkan berlangsung hingga akhir 2030 dengan pembatasan jumlah pelanggan maksimal sebanyak 600.000 orang. Meskipun sebelumnya Vietman menolak masuknya Starlink pada tahun 2023, kini pemerintah Vietnam memiliki rencana untuk mengadopsi aturan baru yang akan memberikan Starlink izin menyediakan layanan internet tanpa harus melepaskan kepemilikan penuh atas operasionalnya. Perubahan kebijakan ini dianggap dapat mendukung hubungan damai antara Vietnam dan SpaceX, terutama dalam menghadapi ancaman tarif dari Presiden AS Donald Trump. Keputusan ini juga dilihat sebagai strategi diplomatik transaksional yang bisa mendukung kepentingan kedua belah pihak.
Tetangga RI Ketakutan: Kisah Kekuasaan Elon Musk

Read Also
Recommendation for You

Tesla menghadapi berbagai masalah yang mengancam bisnisnya, seperti boikot dan perang dagang antara AS dan…

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China telah memberikan dampak yang signifikan pada industri…

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah menunjukkan komitmennya untuk mengimplementasikan keberlanjutan dengan mengintegrasikan prinsip…

Google Drive telah menjadi salah satu platform penyimpanan berbasis cloud yang populer untuk digunakan sebagai…