Apple, salah satu pemimpin pasar smartphone global, telah menciptakan produk iPhone yang menjadi favorit di kalangan Gen Z dan masyarakat kelas menengah ke atas. Namun, CEO Apple, Tim Cook, mengekspresikan kekhawatiran terhadap dampak teknologi terhadap kecanduan. Dalam sebuah wawancara dengan GQ, Cook mendiskusikan bagaimana penggunaan terus-menerus terhadap layar smartphone dapat mempengaruhi kesehatan mental individu. Dia bahkan menyarankan agar pengguna menggunakan fitur ‘Screen Time’ yang ada di iPhone untuk memantau waktu yang dihabiskan di depan layar dan mengambil langkah lebih sehat jika diperlukan.
Dalam konteks Indonesia, tren penggunaan ponsel dan internet menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Data yang dilaporkan menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menghabiskan sebagian besar waktu mereka di internet melalui ponsel, dengan jumlah di atas rata-rata global. Berbagai laporan juga mencatat kecenderungan bahwa penggunaan ponsel untuk mengakses internet telah mengungguli penggunaan komputer selama 10 tahun terakhir. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa sehat hubungan antara individu dan teknologi, serta dampaknya terhadap kesejahteraan dan interaksi sosial.
Dalam konteks tersebut, pernyataan Tim Cook dapat menjadi pesan penting bagi masyarakat Indonesia yang semakin tergantung pada ponsel untuk aktivitas harian mereka. Data menunjukkan bahwa penggunaan ponsel di Indonesia mendominasi penggunaan komputer, dengan mayoritas waktu dihabiskan di internet. Perbedaan antara pengguna pria dan wanita juga menarik untuk diamati, dengan kecenderungan bahwa wanita cenderung menggunakan ponsel untuk akses internet lebih banyak daripada menggunakan komputer.
Pentingnya kesadaran akan batas penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari menjadi sorotan dalam pandangan Cook, yang menggarisbawahi bahwa teknologi seharusnya menjadi alat bantu bagi manusia, bukan mengubahnya menjadi kecanduan. Upaya untuk menemukan keseimbangan antara ketergantungan pada teknologi dan kebutuhan akan interaksi sosial dan kesehatan mental harus menjadi perhatian utama, terutama di era di mana batas antara dunia digital dan dunia nyata semakin tipis.