Ternyata, Raja HP di Indonesia bukan lagi didominasi oleh merek-merek besar seperti Samsung, Oppo, Vivo, atau Xiaomi. Sebuah pabrikan HP asal China, yang relatif baru di pasar Indonesia, berhasil meraih posisi tertinggi sepanjang tahun 2024. Merek tersebut adalah Transsion, yang mengoperasikan tiga merek ponsel yaitu Infinix, Tecno, dan Itel.
Menurut laporan IDC Quarterly Mobile Phone Tracker, Transsion berhasil meraih pangsa pasar sebesar 18,3% pada tahun 2024, meningkat dari 13,1% tahun sebelumnya. Pertumbuhan tahunan Transsion bahkan merupakan yang terbesar dibandingkan produsen lain, yakni sebesar 61,7% year-on-year. Pasar smartphone Indonesia secara keseluruhan tumbuh sebesar 15,5% tahun lalu, didorong oleh penjualan smartphone segmen low-end seperti yang ditawarkan oleh Transsion.
Meskipun segmen premium mengalami penurunan, segmen menengah tumbuh 24,9% year-on-year. Sementara itu, penjualan smartphone dengan harga di atas US$600 mengalami penurunan sebesar 9,2%, sebagian besar disebabkan oleh pelarangan seri iPhone 16 di Q4 2024.
Meskipun pasar smartphone Indonesia mengalami pertumbuhan, banyak konsumen masih merasa cemas karena ketidakpastian dari segi politik dan ekonomi global. IDC memperkirakan pertumbuhan pasar smartphone Indonesia akan tetap di angka satu digit pada tahun 2025. Peningkatan signifikan juga terjadi dalam pasar 5G, yang mencapai 25,8% dari 17,1% tahun sebelumnya. Ini disebabkan oleh perilisan model-model baru yang semakin terjangkau.
Selain Transsion, Xiaomi dan Vivo menempati posisi kedua dan ketiga secara berurutan. Sementara Samsung dan Oppo berada di peringkat keempat dan kelima. Samsung mengalami penurunan 6,2% year-on-year, sedangkan Oppo mengalami kenaikan sebesar 2,2%.
Inilah peringkat terbaru dari ‘Top 5’ HP paling laku di Indonesia sepanjang tahun 2024. Kita tunggu apakah tren yang sama akan berlanjut pada tahun 2025!