Berita  

Nintendo Switch 2: Dampak Tarif Trump dan Solusinya

Rilis konsol Nintendo Switch 2, yang sangat dinantikan, harus ditunda karena kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Penundaan pre-order ini merupakan tanggapan signifikan dari Nintendo terhadap kekhawatiran terhadap tarif tersebut dan dampaknya terhadap pasar global. Sebagian besar perusahaan elektronik yang memproduksi di Asia, termasuk Nintendo yang membuat konsolnya di China dan Vietnam, bisa terkena kenaikan tarif yang signifikan. Meskipun Nintendo belum mengonfirmasi apakah mereka akan menaikkan harga konsol, perkiraan menunjukkan bahwa harga konsol game dapat meningkat hingga 50% akibat tarif baru ini.

Nintendo merilis Switch 2, versi terbaru dari konsol game mereka, pada 2 April 2025, pada hari yang sama ketika Trump mengumumkan tarif baru. Switch 2 hadir dengan perangkat keras yang lebih baik, layar yang lebih lebar, kontrol dengan mouse, dan fungsi obrolan yang lebih baik. Dukungan dari chip Nvidia khusus membuat Switch 2 menjadi konsol yang lebih besar dan lebih cepat dari pendahulunya Switch 1. Meskipun harga eceran Switch 1 sebesar US$ 300, harga preorder Switch 2 dijual sebesar US$ 450 di AS. Switch 2 diperkirakan akan diluncurkan di pasaran pada Juni mendatang, bersamaan dengan game populer Mario Kart.

Pembaruan Switch 2 ini dibuat agar gamer dapat memanfaatkan konsol ini sebagai konsol genggam dan terhubung dengan televisi. Meski bentuk dan fungsi Switch 2 mirip dengan Switch 1, namun peningkatan spesifikasi membuat konsol ini menjadi perangkat yang lebih canggih. Nintendo akan terus memantau situasi tarif baru sebelum kembali memulai tahapan pre-order untuk konsol game ini.

Source link