Trump Gebuk China: Nasib Penjualan TikTok ke AS

Kesepakatan spin off aset TikTok di AS ditunda setelah China menunjukkan ketidaksetujuannya menyusul pengumuman tarif dagang Presiden Donald Trump minggu ini. Kesepakatan tersebut akan memisahkan operasi TikTok di AS menjadi perusahaan baru yang berpusat di AS dan mayoritas dimiliki oleh investor AS dengan ByteDance hanya memegang posisi kurang dari 20%. Namun, masih ada perbedaan pendapat antara kedua belah pihak terkait kesepakatan ini. China telah menyatakan posisinya terhadap TikTok dalam beberapa kesempatan dan menekankan perlunya memastikan semua persetujuan yang diperlukan telah ditandatangani sebelum dilanjutkan. Trump juga berharap dapat bekerja sama dengan TikTok dan China tanpa menutup kemungkinan mengurangi tarif untuk menyelesaikan kesepakatan. Terlepas dari hal itu, terdapat hambatan utama dalam kesepakatan ini yang merupakan persetujuan dari pemerintah China. Trump memperpanjang batas waktu hingga pertengahan Juni untuk mencapai kesepakatan dengan investor non-Tiongkok terbesar di perusahaan induk ByteDance guna menyelamatkan aplikasi TikTok dari larangan di AS. Salah satu titik fokus pembicaraan adalah rencana pemisahan entitas AS untuk TikTok dan pengurangan kepemilikan China di bisnis baru tersebut. Beberapa investor seperti Susquehanna International Group dan General Atlantic dipimpin oleh Jeff Yass dan Bill Ford mendorong diskusi dengan Gedung Putih untuk mendukung kesepakatan tersebut. Walmart juga disebut bergabung dalam kelompok investor yang mendukung kesepakatan. Selain itu, DPR AS telah memberi tekanan pada CEO Apple dan Google terkait larangan TikTok, yang pada akhirnya menimbulkan penangguhan TikTok dari pengunduhan baru. Semua pihak berharap dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak, tanpa menghambat operasional TikTok yang telah digunakan oleh ratusan juta orang.

Source link