Anak muda atau Gen Z kabarnya mulai bosan dengan penggunaan smartphone. Sebagian dari mereka bahkan mulai beralih ke ponsel jadul atau feature phone. Trend ini mulai terlihat di Amerika Serikat beberapa tahun lalu. HMD Global, perusahaan yang memiliki merek Nokia, juga turut merasakan dampak positif dari tren ini. Penjualan feature phone di AS terus meningkat, bahkan mencapai puluhan ribu unit per bulan pada 2022, di tengah penurunan penjualan global. Sementara di pasar internasional, pasar feature phone masih mendominasi di Timur Tengah, Afrika, dan India. Namun, di Indonesia, trennya sedikit berbeda. Pasar smartphone di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang positif setelah sebelumnya mengalami penurunan. Berdasarkan laporan IDC, pasar smartphone Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 15,5% secara tahun ke tahun, hampir mencapai 40 juta unit pada 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh segmen ultra low-end dan kelas menengah. Di sisi lain, smartphone dengan harga di atas Rp 10 juta mengalami penurunan penjualan. Namun, pangsa pasar 5G meningkat signifikan dari tahun sebelumnya, didorong oleh peluncuran model baru dan penawaran 5G yang semakin terjangkau. Selain itu, vendor di Indonesia juga mampu tumbuh dengan kuat pada paruh pertama tahun 2024, setelah mengalami penurunan sebelumnya.
Generasi Z beralih ke pengganti smartphone: Apa yang mereka pilih?

Read Also
Recommendation for You
Pada tanggal 26 April 1986, dunia menyaksikan tragedi nuklir Chernobyl yang menewaskan sekitar 60.000 jiwa…
Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…
Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…
Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…
CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…