Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa banyak masyarakat saat ini mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan. Meskipun demikian, beliau memastikan bahwa lapangan kerja masih tersedia dengan catatan adanya kesediaan dari masyarakat. Menurutnya, pekerjaan di kota-kota besar terbatas, sehingga ia menyarankan para sarjana untuk bekerja di desa-desa. Menurut Prabowo, hal ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi dari bawah, sehingga individu dengan pendapatan rendah dapat mengalami kenaikan dalam penghasilan dan daya beli mereka.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti soal disrupsi teknologi dan perkembangan artificial intelligence (AI). Ia menyebut bahwa teknologi AI dapat mengurangi jumlah pekerja dalam suatu perusahaan secara signifikan. Kemajuan teknologi ini telah terjadi di berbagai sektor, mulai dari industri mobil hingga pemerintahan. Prabowo menegaskan bahwa efisiensi dalam penggunaan teknologi harus diimbangi dengan keberpihakan dan aspek kemanusiaan. Sebagai contoh, beliau menyebut potensi pengembangan industri perikanan dari kapal tangkap ikan hingga cold storage sebagai lapangan kerja potensial untuk diperluas.
Dalam wawancara dengan enam jurnalis senior, Prabowo berbicara mengenai harapannya terhadap pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh keberpihakan dan kesiapan masyarakat untuk bekerja di sektor-sektor baru. Penekanannya adalah pada pentingnya memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat, sambil tetap mempertahankan sisi kemanusiaan dalam proses industrialisasi. Dengan demikian, Prabowo optimis bahwa lapangan kerja masih dapat ditemukan, asalkan ada kesediaan dari individu untuk bekerja.