Pada tahun 1984, dua astronaut NASA, yaitu Dale Gardner dan Joseph Allen, mengalami kejadian tak terduga ketika menerima kabar bahwa dua satelit komunikasi keluar dari orbit. Salah satunya adalah satelit komunikasi Palapa milik Indonesia, yang diluncurkan delapan tahun sebelumnya. Indonesia meluncurkan satelit komunikasi pertamanya pada tahun 1976, yang berhasil menyatukan jalur komunikasi antar kepulauan di Indonesia. Namun, satelit tersebut keluar dari orbit karena roket gagal mendorongnya ke jalur yang benar. Akibatnya, satelit harus dikembalikan ke jalurnya dengan cara menangkapnya menggunakan tenaga manusia secara manual.
Para astronaut harus keluar dari wahana antariksa, mengenakan pakaian khusus, dan berjalan mengambang di angkasa gelap untuk menangkap Palapa. Walaupun keputusan ini sangat berisiko karena terdapat ancaman seperti blackhole dan radiasi matahari di angkasa, namun tugas harus tetap dilaksanakan. Dale Gardner dan Joseph Allen melakukan tugas mereka dengan berhasil, dengan Allen berjalan mengambang mengaitkan kabel ke Palapa dan Gardner memastikan satelit terkunci di ruang muatan. Setelah 5 jam 42 menit, tugas tersebut berhasil diselesaikan tanpa hambatan dan Palapa bisa kembali ke Bumi.
Keberhasilan misi ini menunjukkan dedikasi dan keberanian para astronaut NASA, serta pentingnya kerja sama tim dalam menghadapi tantangan yang ekstrem di luar angkasa. Selain itu, insiden ini memberikan pengalaman berharga dan pelajaran penting bagi industri antariksa global. Dengan demikian, kisah menegangkan Dale Gardner dan Joseph Allen dalam menangkap satelit Palapa yang keluar dari orbit menjadi bukti keberhasilan dan keuletan manusia dalam menjelajahi ruang angkasa.
