Samsung Indonesia membahas kemungkinan kenaikan harga ponsel akibat fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Perusahaan tersebut berkomitmen untuk memberikan harga terbaik kepada konsumen dalam kondisi pasar yang tidak menentu. Meskipun harga produk Samsung saat ini tetap stabil, tidak ada jaminan bahwa harga tidak akan mengalami kenaikan di masa depan. Sejauh ini, Samsung tetap memantau fluktuasi nilai tukar dolar yang menjadi faktor utama yang memengaruhi harga tersebut. Meskipun Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Samsung mencapai 43 persen, masih ada komponen yang diimpor sehingga nilai tukar dolar tetap berpengaruh. Meski demikian, Samsung yakin bahwa dengan kebijakan pemerintah yang ada, kondisi ini dapat menjadi lebih baik. Saat ini, nilai tukar rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar AS yang sejalan dengan penundaan tarif yang lebih tinggi oleh Presiden AS, Donald Trump. Pada 10 April 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup pada posisi Rp16.795/US$, menguat 0,39% dibandingkan hari sebelumnya.
Harga HP Berpotensi Naik, Samsung Menyuarakan Kebijakan

Read Also
Recommendation for You

Tesla menghadapi berbagai masalah yang mengancam bisnisnya, seperti boikot dan perang dagang antara AS dan…

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China telah memberikan dampak yang signifikan pada industri…

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah menunjukkan komitmennya untuk mengimplementasikan keberlanjutan dengan mengintegrasikan prinsip…

Google Drive telah menjadi salah satu platform penyimpanan berbasis cloud yang populer untuk digunakan sebagai…