Startup bernama Cofertility dari Amerika Serikat menawarkan layanan penyimpanan dan pembekuan sel telur secara gratis dengan syarat perempuan harus merelakan setengah dari sel telurnya untuk orang lain yang membutuhkan. Pendirian startup ini dilakukan oleh Lauren Makler dan Halle Tecco, yang baru saja berhasil menggalang dana sebesar US$ 2,75 juta dalam penggalangan dana Seri A. Sejak berdiri 3 tahun yang lalu, Cofertility telah berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar US$ 16 juta. Makler mendirikan Cofertility berdasarkan pengalaman pribadinya ketika didiagnosis dengan penyakit langka yang mengharuskannya menjalani operasi pengangkatan ovarium. Hal ini mendorongnya untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang donor sel telur, yang harganya sangat mahal terutama jika pasien menginginkan donor dengan latar belakang tertentu. Selain itu, biaya pembekuan sel telur sendiri cukup tinggi, berkisar antara US$ 10.000 hingga US$ 15.000 per upaya, membuat mayoritas perempuan usia subur tidak dapat membiayai proses ini. Oleh karena itu, Cofertility menawarkan program “Split” dengan donor sel telur dalam skala lebih besar. Dengan ratusan donor tersedia, Cofertility memastikan calon orang tua memiliki lebih banyak pilihan. Calon orang tua hanya perlu menanggung biaya pengambilan sel telur dan koordinasi, tanpa perlu membayar kompensasi kepada donor. Meskipun mirip dengan marketplace e-commerce, Makler menegaskan bahwa visi besar Cofertility adalah membuat donasi sel telur menjadi sesuatu yang tidak lagi tabu, memberikan kesempatan kepada orang tua untuk memiliki anak dengan bantuan donor sel telur untuk mencapai impian mereka.
Aplikasi Pengawet Sel Telur Gratis untuk Startup Anda

Read Also
Recommendation for You
Pada tanggal 26 April 1986, dunia menyaksikan tragedi nuklir Chernobyl yang menewaskan sekitar 60.000 jiwa…
Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…
Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…
Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…
CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…