Hujan meteor Lyrid akan menghiasi langit Bumi selama minggu depan, dengan puncak fenomena tersebut dijadwalkan terjadi pada tanggal 21-22 April mendatang. Fenomena ini diperkirakan akan berlangsung hingga tanggal 25 April 2025. Penonton dapat menyaksikan hujan meteor Lyrid tanpa peralatan khusus, asalkan mereka berada di tempat pengamatan yang jauh dari cahaya terang dan langit dalam keadaan cerah. Para pengamat disarankan untuk mencari langit yang gelap, berbaring telentang, dan mengalihkan pandangan dari Bulan untuk mendapatkan pengalaman yang optimal.
Kepala Meteorid Environments Office NASA, Bill Cooke, menekankan pentingnya membiasakan mata dalam kegelapan selama 30-45 menit sebelum menikmati fenomena langit tersebut. Hujan meteor Lyrid sendiri disebabkan oleh jejak Komet Thatcher yang diketahui ditinggalkan setiap tahun pada minggu ketiga bulan April. Sejarah penampakan fenomena ini telah tercatat sejak ribuan tahun yang lalu, dengan penampakan pertama pada tahun 687 SM.
Setelah Lyrid, langit Bumi juga akan disajikan dengan hujan meteor Eta Aquariids yang dapat disaksikan mulai dari 5-6 Mei 2025. Puncak fenomena Eta Aquariids dijadwalkan terjadi pada periode 5-6 Mei mendatang. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat menikmati keindahan langit yang akan dihiasi oleh fenomena alam yang spektakuler selama beberapa minggu ke depan.