Fenomena mendekati kematian terkadang terkait dengan halusinasi, yang sering kali dijelaskan oleh para ilmuwan. Mereka berusaha mencari pemahaman tentang near-death experience (NDE), yang merupakan episode kesadaran terputus saat menghadapi ancaman fisik. Para peneliti menggunakan Neurophysiological Evolutionary Psychological Theory Understanding Near-death Experience (NEPTUNE) untuk menjelaskan kondisi ini, dimulai dengan penurunan kadar oksigen di otak dan peningkatan rangsangan saraf pada bagian tertentu dari otak. Hal ini mengakibatkan pelepasan neurotransmiter endogen secara besar-besaran dan ciri-ciri NDE seperti halusinasi visual dan perasaan damai. NDE umumnya terjadi pada orang-orang yang sedang mengalami instrusi REM, terkait perasaan euforia dan sensasi keluar dari tubuh. Meskipun masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab, penelitian ini memberikan wawasan yang menarik tentang fenomena NDE.
Pentingnya Penelitian Tentang Pengalaman Manusia saat Sakaratul Maut

Read Also
Recommendation for You

Generasi Z Mulai Bosan dengan Smartphone, Lebih Memilih Feature Phone Generasi muda, terutama Gen Z,…

Menurut ilmuwan Jepang, matahari diprediksi akan mengakhiri semua kehidupan di Bumi pada tahun 1.000.002.021. Para…

Kondisi genetik langka terjadi pada banyak anggota Suku Vadoma yang tinggal di pedalaman Zimbabwe, dimana…

China sedang berada dalam jalur pembangunan yang sangat ambisius, terutama dalam pengembangan teknologi militer. Pada…