Berita  

Elon Musk Mengungkap Rasa Lelahnya: Reaksi Orang Kejam

Elon Musk Mengungkap Rasa Lelahnya: Reaksi Orang Kejam

Kabar akan ditariknya Elon Musk dari perannya di pemerintahan Amerika Serikat semakin santer terdengar. Musk merasa lelah dan tidak nyaman menghadapi serangan yang dianggapnya tidak etis dari pihak politik kiri. Saat ini, Musk menjabat sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) sebagai pegawai khusus, namun statusnya akan segera berakhir tanpa tanggal pasti mundurnya. Meski begitu, sumber internal mengungkapkan bahwa kepergian Musk tidak akan berdampak buruk terhadap kinerja DOGE karena staf-staf di sana telah berhasil meninggalkan jejak di berbagai lembaga federal.

Spekulasi tentang mundurnya Musk muncul seiring dengan menurunnya pengaruhnya di pemerintahan Trump. The New York Times melaporkan bahwa Menteri Keuangan Scott Bessent merombak pejabat pelaksana IRS setelah masalah dengan Musk yang memilih kandidatnya sendiri tanpa koordinasi. Selain itu, Musk juga dikritik karena membuat kebijakan pemotongan anggaran tanpa berdiskusi dengan kabinet lainnya. Analis Wedbush Securities, Dan Ives, juga menyarankan Musk untuk fokus kembali pada Tesla dan meninggalkan jabatan pemerintahan. Ives mengatakan bahwa situasi Tesla saat ini dalam keadaan darurat akibat reputasi yang rusak karena keterlibatan Musk dengan DOGE.

Aturan internal yang diterapkan Musk di DOGE juga menuai kontroversi, khususnya kebijakan pengiriman email mingguan dengan ancaman dianggap sebagai pengunduran diri jika tidak dilakukan. Namun, kebijakan ini kembali diklarifikasi oleh OPM bahwa pengiriman email bersifat sukarela dan tidak akan berdampak sebagai pengunduran diri. Sekarang, kebijakan tersebut tidak diterapkan secara konsisten di seluruh instansi federal dan dianggap oleh banyak pegawai hanya sebagai formalitas semata. Diharapkan dengan keputusan mundurnya dari jabatan pemerintahan, Musk dapat kembali fokus pada mengembangkan Tesla dan memperbaiki citra mereknya yang terganggu.

Source link