Pertama kalinya pintu Stasiun Luar Angkasa Tiangong milik Beijing akan terbuka untuk astronaut non-China. Astronaut dari Pakistan akan memperkuat hubungan strategis kedua negara di Bumi dan orbit. Misi ini menandai langkah besar dalam “internasionalisasi” proyek ambisius China di luar angkasa, yang sebelumnya hanya dihuni oleh astronaut China sejak pertama kali beroperasi pada 2021. Astronaut Pakistan akan bertugas sebagai payload specialist di stasiun. SUPARCO, Badan Antariksa Pakistan, menyebut misi ini sebagai “tonggak sejarah” bagi negara tersebut yang masa depannya baru akan memunculkan 5 hingga 10 kandidat astronaut untuk diseleksi oleh China. China, dalam proyek ini, menggunakan nama “mistis” untuk proyek mereka setelah sebelumnya memilih nama yang revolusioner. Kolaborasi China-Pakistan muncul di tengah persaingan antara China dan Amerika Serikat dalam perebutan kekuasaan di luar angkasa. China juga telah berinvestasi besar-besaran di Pakistan melalui proyek ekonomi ambisius seperti China-Pakistan Economic Corridor (CPEC). Penandatanganan perjanjian kerja sama antariksa antara China dan Pakistan menjadi fondasi misi bersejarah ini. Misi luar angkasa mendatang akan berfokus pada eksperimen dengan dampak ilmiah, industri, dan sosial yang signifikan.
China Memiliki Alasan Kuat Ajak Negara Muslim ke ‘Istana Surga’

Read Also
Recommendation for You

Microsoft tengah mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) bernama Aurora yang mampu memberikan prakiraan cuaca yang…

Pada ajang Computex 2025 di Taipei, Chairman Foxconn, Young Liu, mengungkapkan bahwa tenaga kerja manusia…

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Digital (Komdigi) mengumumkan bahwa mereka telah memblokir situs Pedulilindungi.id karena berisi…

India semakin menjadi fokus perhatian Apple dengan pabrik Foxconn yang memproduksi iPhone mengumumkan investasi baru…

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memanggil Rupiah Cepat, platform peer-to-peer lending, setelah menerima laporan masyarakat…