Alibaba, raksasa e-commerce China, mengalami tantangan sengit dari kompetitor baru seperti PDD Holdings. Konflik antara pendiri Jack Ma dan pemerintah China membuat perusahaan tersesat, namun kembali bersemangat bersama perbaikan hubungan dengan Xi Jinping. Alibaba mulai fokus pada pengembangan kecerdasan buatan, bahkan bermitra dengan Apple untuk memasukkan Apple Intelligence ke iPhone di China.
Berita terbaru, Alibaba menjalin kemitraan dengan RedNote, platform konten populer di China. Kolaborasi ini memungkinkan pengguna RedNote untuk langsung mengakses link produk di Taobao, platform e-commerce Alibaba. Dengan sinergi Alibaba dan RedNote, pengalaman belanja pengguna menjadi lebih mudah dengan integrasi aplikasi yang lancar.
Keputusan strategis ini diambil ketika Alibaba bersaing di pasar yang tidak pasti. Tren ritel saat ini beralih ke layanan instan seperti pengiriman dalam waktu singkat. Alibaba mengembangkan layanan pengiriman satu jam untuk barang elektronik dan pakaian. Meskipun pasar ritel instan di China didominasi oleh Meituan, Alibaba juga turut berperan dalam menyediakan layanan ini.
Yang menarik, persaingan antara raksasa e-commerce di China semakin ketat dengan JD.com yang juga memasuki pasar pengiriman makanan. Alibaba berkomitmen untuk mengembangkan ritel instan dan telah berhasil mencatat 10 juta pemesanan dalam 5 hari. Sinergi antara Taobao dan RedNote memiliki peran penting dalam memacu pertumbuhan ritel instan Alibaba, khususnya dalam produk konsumen dan kesehatan.