Proyek buatan China telah mempengaruhi rotasi planet Bumi, menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat atau NASA. Sebuah penelitian yang diungkapkan oleh Dr. Benjamin Fong Chao di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA menunjukkan keterkaitan antara ukuran dan berat Bendungan Tiga Ngarai di China dengan perubahan orbit Bumi. Bendungan Tiga Ngarai, selesai dibangun pada tahun 2012, adalah pembangkit listrik terbesar di dunia dengan lebar 2.335 meter dan ketinggian 185 meter di atas permukaan laut pada puncaknya, serta biaya sekitar US$20,4 miliar pada akhir pembangunannya.
Dengan kemampuannya menampung sekitar 40 kilometer kubik air, yang setara dengan sekitar 10 triliun galon, Bendungan Tiga Ngarai mempengaruhi pergeseran massa yang membuat Bumi membulat di bagian tengah dan datar di bagian atas. Meskipun dampaknya hanya sekitar 0,06 mikrodetik per hari, yang setara dengan 0,00000006 detik, perpanjangan waktu ini tidak terasa dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menciptakan satu detik waktu tambahan, manusia memerlukan pergeseran massa yang setara dengan 16.666.666 Bendungan Tiga Ngarai, walaupun dalam skala waktu alam semesta tersebut tidak begitu signifikan.
Dr. Chao juga menjelaskan bahwa perubahan rotasi ini, meskipun signifikan dalam skala waktu yang sangat besar, tidak perlu dikhawatirkan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Mungkin sulit untuk membayangkan pergeseran ini dalam skala yang sangat besar, namun penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang interaksi antara manusia dan lingkungannya di Bumi.