Setelah Amerika Serikat dan China sepakat menunda perang dagang selama 90 hari ke depan, pasar global mendapatkan angin segar. Tarif impor produk China ke AS kini turun drastis, menjadi 30%, sementara tarif produk AS ke China turun menjadi 10%. Kesepakatan ini langsung memberikan dampak positif pada pasar saham, terutama pada sektor teknologi. Momentum 90 hari ini dimanfaatkan dengan baik oleh Tesla, perusahaan mobil listrik AS milik Elon Musk yang memiliki ketergantungan pada rantai pasokan di China.
Tesla dengan cepat mulai mengirimkan kembali komponen-komponen dari China ke AS untuk produksi Cybercab dan Semi mulai akhir bulan ini, seperti yang dilaporkan oleh sumber terpercaya. Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Tesla menangguhkan rencana pembelian komponen dari China setelah pengumuman tarif impor yang tinggi. Namun, keputusan tersebut kini berubah dengan adanya kesepakatan baru antara AS dan China. Meskipun demikian, masih ada potensi perubahan karena pemerintahan Trump terkenal tidak bisa diprediksi.
Tesla berencana menguji coba produksi untuk 2 model barunya pada Oktober dengan tujuan untuk mulai produksi massal pada tahun 2026. Cybercab akan diproduksi di Texas, sementara Semi akan diproduksi di Nevada. Selain itu, Tesla tengah berusaha mendapatkan izin dari pemerintah AS untuk mengoperasikan layanan taksi otomatis menggunakan armada Cybercab tanpa roda kemudi atau pedal kontrol. Perusahaan ini berjanji untuk memproduksi kendaraan tersebut pada tahun 2026 dengan harga yang terjangkau.
Dalam kesepakatan perang dagang antara AS dan China, tarif tinggi sebelumnya ditetapkan untuk mendukung industri manufaktur AS. Namun, langkah tersebut justru merugikan perusahaan-perusahaan AS yang mengandalkan manufaktur di China, termasuk Tesla yang dekat dengan Trump. Elon Musk, CEO Tesla, telah menyuarakan dukungannya terhadap perdagangan bebas dan menolak pemberlakuan tarif tinggi. Meskipun demikian, tarif tersebut mempengaruhi investasi modal Tesla karena perusahaan harus mengimpor alat-alat dari luar AS, termasuk dari China, untuk ekspansi produksi domestik mereka.