Para peneliti telah mengidentifikasi tanaman yang dapat tumbuh di daerah perkotaan dan sekitarnya untuk menyediakan makanan bagi penduduk kota dalam situasi pasca-apokaliptik. Studi ini didasarkan pada penelitian sebelumnya tentang pertanian pasca-bencana global, seperti perang nuklir atau pandemi ekstrem. Tanaman yang optimal untuk tumbuh setelah bencana nuklir, seperti bayam, bit gula, gandum, dan wortel, dipelajari untuk memastikan efisiensi dalam memberi makan populasi dengan lahan yang minimal. Peneliti menemukan bahwa kacang polong adalah pilihan terbaik dalam kondisi iklim normal, tetapi kombinasi bayam dan bit gula lebih tepat untuk musim dingin nuklir karena kacang polong rentan terhadap suhu rendah. Studi tersebut menunjukkan bagaimana populasi kota berukuran sedang dapat bertahan hidup dengan bertani di dalam dan sekitar kota dalam situasi bencana global. Kenyataan yang sekarang sedang terjadi di tingkat geopolitik, seperti kecerdasan buatan bersenjata dan perang yang terus menerus, memperkuat relevansi temuan studi ini. Melalui penelitian ini, kota-kota dapat mempersiapkan rencana pertanian perkotaan yang bertahan dalam berbagai skenario bencana global.
Tanaman Penyelamat dari ‘Kiamat Nuklir’

Read Also
Recommendation for You

Pada tanggal 26 April 1986, dunia menyaksikan tragedi nuklir Chernobyl yang menewaskan sekitar 60.000 jiwa…

Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…

Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…

CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…