Berita  

India Gagal Total diikuti China – Investor Terkejut!

India Gagal Total diikuti China – Investor Terkejut!

Startup AI asal China, DeepSeek, berhasil menciptakan kejutan di dunia AI dengan model R1 yang diperkenalkan pada awal tahun ini. Keunggulan R1 DeepSeek dalam menyamai kemampuan AI buatan AS dengan biaya yang lebih rendah membuat saham raksasa teknologi AS turun secara massal. Sementara itu, India mengikuti jejak kesuksesan China dengan rilis terbaru dari startup AI terkemuka di India, Sarvm AI, yang meluncurkan model bahasa besar (LLM) bernama Sarvam-M. Sarvam-M adalah model bahasa hibrida terbuka dengan 24 miliar parameter yang didukung oleh 10 bahasa India berbeda.
Meskipun Sarvam-M memiliki potensi yang besar, namun responnya terbilang lesu. Hanya sekitar 334 unduhan yang tercatat setelah 2 hari model ini dirilis di platform software Hugging Face. Kritik juga muncul terhadap kemampuan dan daya tarik Sarvam-M, dengan investor Deedy Das menyebut minimnya antusiasme masyarakat terhadap model ini sebagai sesuatu yang memalukan. Kritik juga datang dari beberapa pihak terhadap sistem AI lainnya yang didukung pemerintah, BharatGen, yang merilis LLM bernama Param-1 yang juga gagal mencapai ekspektasi. Meskipun Sarvam AI telah menerima pendanaan besar, namun kemandegannya dalam menerima antusiasme masyarakat sebanding dengan peningkatan anggaran.
Meskipun demikian, ada juga pujian dan kritik konstruktif terhadap Sarvam-M. Sebuah laporan teknis mengungkap bahwa Sarvam-M melampaui beberapa model lain dalam kinerja, namun masih ada peningkatan yang harus dilakukan. Menurut Aashay Sachdeva dari Sarvam AI, model Sarvam-M telah mencapai tolok ukur baru untuk bahasa India, meskipun masih perlu peningkatan. Meskipun demikian, fakta bahwa antusiasme masyarakat terhadap Sarvam-M tidak sebanding dengan DeepSeek juga menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan.

Source link